Idgham mutamatsilain adalah gabungan atau penggabungan satu huruf dengan huruf yang sama atau sejenis. Hal ini terjadi ketika huruf yang bersuku kata sukun bertemu dengan huruf yang memiliki tasydid pada awal kata. Contohnya sebagai berikut:
- Kata “bismillah” (بِسْمِ اللّٰهِ) dalam surat Al-Fatihah pada ayat pertama. Pada kata “bi”, huruf yang memiliki tasydid adalah “b” sehingga gabungannya menjadi “mb”.
- Kata “saddaqa” (صَدَّقَ) dalam surat Al-Baqarah pada ayat kedua. Pada kata “sad”, huruf yang memiliki tasydid adalah “s” sehingga gabungannya menjadi “ss”.
- Kata “mujahidin” (مُجَاهِدِيْنَ) dalam surat An-Nisa pada ayat 95. Pada kata “jahidin”, huruf yang bersuku kata sukun adalah “h” sehingga harus disambung dengan huruf yang sama “h” pada huruf yang memiliki tasydid “j” sehingga gabungannya menjadi “jh”.
Referensi lainnya untuk contoh idgham mutamatsilain
Untuk referensi situs, Anda dapat mengunjungi website http://www.belajarbersamahafidz.com/makhraj-huruf-dan-idgham/ yang membahas secara lengkap tentang idgham mutamatsilain.
Untuk referensi buku, Anda dapat membaca kitab “Al-Qira’atul Wasya” karya Imam As-Suyuthi yang membahas tentang ilmu tajwid dan salah satu topiknya adalah idgham mutamatsilain.
Tokoh referensi terkait topik ini adalah Imam Al-Jazari, ahli tajwid yang memperkenalkan sistem qiraat yang digunakan saat ini dan salah satu metode yang ia gunakan adalah idgham mutamatsilain.
Demikianlah pembahasan kami mengenai topik contoh idgham mutamatsilain. Selamat belajar dan semoga tulisan dari tim APEC2013.or.id ini dapat memberikan manfaat yang berharga dalam pemahaman Anda.
Ini Rekomendasi Kursus Bahasa Inggris dan Jerman di Kota Malang
4 Cara Mengetahui Nama Pemilik Kendaraan Berdasarkan Plat Nomor
Cara Translate Latin ke Aksara Jawa Menggunakan Aplikasi dan Website Khusus
The Secret to Craigslist’s Success: A Freemium Business Model