1. Batupasir:
Batupasir adalah contoh batuan sedimen yang terbentuk dari butiran-butiran pasir yang mengkristal dan saling bergesekan. Butiran-butiran pasir ini bisa terbentuk dari gamping, kalsit, feldspar, dan mineral silikat lainnya. Kandungan mineral yang umum pada batupasir adalah kuarsa. Batupasir seringkali menjadi salah satu sumber dari batuan yang umum digunakan sebagai bahan bangunan seperti beton, semen, dan terakota.
2. Conglomerat:
Conglomerat adalah contoh batuan sedimen yang terdiri dari butiran-butiran pasir yang diikat oleh material lain. Material yang mengisi celah antara butiran-butiran pasir bisa berupa batu-batuan utuh, lempung, dan mineral tanah liat. Batuan ini terbentuk melalui proses endapan di area yang bergelombang atau di bawah air. Salah satu gambaran klasik dari batuan ini adalah terlihat sebagai lapisan pada wilayah pegunungan yang memanjang.
3. Batugamping:
Batugamping adalah contoh batuan sedimen yang terbentuk dari hasil pengendapan fragmen kerang, cangkang, bahan organik lainnya, dan diperkuat oleh kalsium karbonat. Batugamping banyak ditemukan di laut dan samudera, terutama di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Batugamping sering digunakan sebagai bahan baku utama untuk bangunan, adukan semen, dan kuarsa.
4. Siltstone:
Siltstone adalah contoh batuan sedimen yang terdiri dari endapan silt (butiran yang lebih kecil dari pasir) yang mengendap dalam cairan yang diam. Kandungan mineral yang umum ditemukan pada siltstone adalah kuarsa, mika, dan mineral tanah liat. Siltstone sering digunakan untuk membuat paving stone dan jalan, karena tahan lama dan mudah ditemukan.
5. Breksi:
Breksi adalah contoh batuan sedimen yang terbentuk dari hasil pengikatan butiran-butiran batuan yang saling terlepas. Butiran ini bisa terbentuk dari berbagai jenis material, seperti batuan tulang, batu kapur, dan batuan vulkanik. Breksi dapat terbentuk melalui erosi, pergerakan tanah, dan gempa bumi. Batuan ini ditemukan di banyak tempat di dunia, terutama pada dataran tinggi yang masih aktif atau perbukitan yang mengalami erosi yang tinggi.
Referensi lainnya untuk contoh batuan sedimen
Beberapa situs yang dapat dijadikan referensi terkait contoh batuan sedimen antara lain:
Untuk buku referensi, beberapa judul yang bisa dijadikan referensi dalam hal ini antara lain:
- Batuan Sedimen: Sejarah, Pengenalan, Klasifikasi, dan Konsep Dasar oleh Tasdiyanto et al.
- Pengantar Geologi Sedimen oleh Edi Haryono.
- Batuan Sedimen oleh Syamsul Bahri.
Tokoh referensi yang dapat dijadikan acuan untuk topik ini antara lain:
- Charles Lyell (1797-1875), geolog Inggris yang berkontribusi besar dalam memperkenalkan teori bahwa batuan bergeser melalui waktu secara perlahan.
- William Smith (1769-1839), geolog Inggris yang memopulerkan konsep strata batuan.
- John Wesley Powell (1834-1902), geolog Amerika Serikat yang membuat catatan tentang batuan sedimentasi di sepanjang Sungai Colorado.
Ini Rekomendasi Kursus Bahasa Inggris dan Jerman di Kota Malang
4 Cara Mengetahui Nama Pemilik Kendaraan Berdasarkan Plat Nomor
Cara Translate Latin ke Aksara Jawa Menggunakan Aplikasi dan Website Khusus
The Secret to Craigslist’s Success: A Freemium Business Model